Bebas dari Candu rokok dgn Memaafkan.

Pada dasarnya semua perokok tahu bahwa merokok dapat merusak kesehatan, namun mayoritas dari mereka merasa kesulitan untuk meninggalkan aktifitas merokok, meskipun ada informasi yang mengerikan sekalipun seperti filter rokok yang mengandung darah babi, dll. Kenapa?

Saya sdah sering membantu anak-anak dan orang dewasa yg ingin bebas dari kecanduan rokok, se-kali hingga dua kali terapi mereka biasanya merasa sdah "emooh" atau tidak selera lagi untuk menghisap rokok hingga hari ini.

Namun beda dgn klien sy yg satu ini, sudah empat kali terapi namun minatnya untuk menghisap rokok makin menjadi, meskipun intensitasnya berkurang nmun klien tetap merasa sedih, berhubung dia masih pelajar SMP kelas 8 dan punya cita-cita jadi tentara. Sy kemudian bertanya-tanya dalam hati, apa yg salah dgn teknik terapinya? Atau saya yg kurang ikhlas ya?hehehe Sebab menurut saya anak ini sdah memenuhi syarat "penyembuhan", yaitu keinginan untuk lepas dari candu rokok sangat besar.

Hingga akhirnya petunjuk  Alloh itu datang melalui perantara seorang gurunya, dia berbisik ke saya "kasihan pak, klau bisa anak ini bisa dibantu, ayah ibunya broken home, dan sekarang dia tinggal dgn neneknya", Ahaa... tiba2 saya senyum sumringah, keadaan yg tadinya "gelap" tiba-tiba mendadak terang benderang, sy menemukan  "cahaya" dari bisikan halus tadi.

Dgn segera, sy minta sang anak untuk mengambil posisi duduk yang sangat  nyaman, kali ini saya tidak menggunakan teknik terapi seperti sebelumnya yaitu (SEFT dan submodality edit (NLP)), namun saya mnggunakan Forgiveness Therapy, atau terapi memaafkan. Sy meminta anak (dlm keadaan medium trance) untuk memaafkan ortunya, meminta maaf kepada mereka dan memaafkan dirinya sendiri. lalu saya lajutkan dengan memberi motivasi (post hypnotic).Dan hasilnya?

Sudah dua minggu ini, sang anak sudah tidak berminat lagi untuk menghisap rokok, ketika ditanya "kenapa?" dengan tegas sang anak mengatakan "sy ingin jadi tentara, saya ingin hidup sehat, sy ingin membuat ortu bangga", kira-kira seperti itulah jawabannya.

Dari sini, saya menyimpulkan bahwa sang anak mengalami kecanduan karena pelampiasan dan rasa marah pada orang tuanya.


Posted via Blogaway

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi Phobia pada Anak (Takut petir)