Hati-hati dengan pikiran dan perasaan anda?!

Saya kaget sekali menemukan fakta,/ ternyata saat ini tidak sedikit guru yang mengidap penyakit `aneh`, seperti kencing manis, hipertensi bahkan ada yg kanker dan struk. padahal yamg saya tahu guru biasanya hanya batuk, pilek demam dan panuan hehehe...
Waktu itu saya kesampingkan faktor gen penyebab dari semua penyakit guru tersebut, sayapun mengira-ngira mereka sakit karena pikiran dan perasaan. eits ternyata dugaan saya benar, sebagian besar penyakit yang dialami oleh para guru tersrbut adalah karena emosi dan pikiran negatif. Ada guru yang setiap hari sulit tersenyum saat di sekolah, karena murid yang sulit diatur dan rekan kerja yang egois. Ada juga guru yang mengalami komplikasi masalah, tidak hanya masalah di sekolah seperti halnya di atas, dia juga memiliki masalah di keluarga dan masyarakat berupa konflik dengan suami dan mertua, tagihan hutang KPR dan kartu kredit yang tidak rasional.
Penyakit parah seperti kanker struk dan kencing manis umumnya bisa terjadi karena psikosomatis. dalam dunia kedokteran psikosomatis disebut  penyakit yang dipicu oleh serangkaian emosi negatif . Jadi saat kita diperiksa dokter secara fisik tidak terjadi apa-apa di fisik. tetapi kita merasakan penderitaan fisik. Bisa juga emosi negatif menyerang bagian tubuh tertentu dan menyebabkan penyakit secara fisik yang amat sangat diderita oleh guru.
Psikosomatis adalah penyakit atau reaksi fisik yang timbul akibat dari gangguan emosi negatif. Emosi negatif ini bisa berupa marah dan dendam membara, takut, frustasi stress dan berbagai emosi negatif sejenis. Apakah bisa gara-gara kita memiliki emosi negatif yang terpendam kemudian kita menderita secara fisik? Bisa.
Baiklah, kita ingat-ingat saat kita hendak masuk ke dalam kelas yang sangat kita benci anak-anaknya karena nakal, apa yang anda rasakan saat hendak dan melangkah dari kantor menuju kelas? Tiap langkah kita begitu terasa berat bukan? Semakin mendekati kelas jantung anda berdentag kencang, tiba-tiba anda malas, perasaan tidak siap alalias benci  tersebut sangat terasa bahkan semakin menjadi-jadi dan dapat dirasakan secara fisik. Umumnya yang dirasakan adalah pusing, keringat dingin, panas di wajah.
Lalu jika tiba-tiba, saat anda mengajar di depan kelas tiba-tiba “tettttt…” bel pergantian pelajaran berbunyi, apa rasanya? plong pastinya ya hehe...Hilang itu semua rasa yang menganggu termasuk sakit perut, gemetar, pusing dan sejenisnya dalam sekejap. Nah sekarang anda paham bukan apa itu psikosomatis. Emosi negatif dalam diri bisa sangat mengganggu jika tidak dapat dikelola dengan baik dan tepat.
Saya memiliki banyak sekali klien dengan gangguan emosi sehingga mereka mengalami apa yang dinamakan psikosomatis. Pertanyaan berikutnya apakah psikosomatis berbahaya? Ini sama saja anda bertanya apakah penyakit tumor, kangker, jantung berbahaya? Ya , pasti sangat berbahaya. Psikosomatis bisa menjadi sangat berbahaya. Terkadang yang sakit adalah emosinya tetapi yang diobati adalah fisiknya. Tidak tepat sasaran bukan? Emosi sakit maka emosi lah yang diobati. Berikut sumber dari buku “The Healing and Discovering the Power of the Water” by Dr. Masaru Emoto akan membantu kita untuk mengetahui dan mencegah terjadinya psikosomatis.
Kemarahan selama 5 menit saja dapat membuat tubuh kita stress setara kerja 8 jam dan imune sistem menurun. Dendam, menyimpan kepahitan, membuat imun tubuh kita mati. Disitulah bermula awal segala penyakit. STRESS, Kolesterol tinggi, pemicu Darah Tinggi, Jantung, rhematik, arthritis, Stroke (perdarahan/penyumbatan pembuluh darah).
Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN.
Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG.
Jika MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur).
Jika sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG BAGIAN BAWAH.
Jika sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah trkena penyakit GINJAL.
Jika suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna).
Jika kita mudah EMOSI dan cendrung PEMARAH, maka kita bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS.
Jika kita sering merasa APATIS (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH.
Jika sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit DIABETES.
Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (memori dan kontrol fungsi tubuh berkurang).
Jika sering BERSEDIH dan merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita bisa terkena penyakit LEUKEMIA (kanker darah putih).
Mari kita selalu benrsyukur atas segala perkara yang telah terjadi,karena dg bersyukur, maka “hati” ini menjadi BERGEMBIRA dan menimbulkan ENERGI POSITIF dalam tubuh utk mengusir segala penyakit-penyakit tersebut diatas.

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi Phobia pada Anak (Takut petir)