Diskusi yang mencerdaskan

Seorang murid bertanya pada gurunya,
"Guru, bagaimana caranya agar saya bisa sukses?".
Sang guru malah balik bertanya,
"siapkah kamu untuk menjalani langkah untuk sukses itu?".
"siap, Guru," jawab sang murid.
Sang guru pun mulai memberikan arahan pada muridnya,
"kamu lihat jalan setapak yang dipenuhi bunga-bunga itu? Berjalanlah kamu di sana. Lewati jalan setapak itu, namun ada beberapa syaratnya, yaitu kamu harus terus berjalan hingga garis finish tanpa menoleh ke belakang. Kamu boleh berhenti untuk beristirahat, tetapi kamu tidak boleh menoleh apalagi mundur. Lalu jika kamu menemukan satu bunga yang menurutmu paling cantik dan paling indah, petiklah bunga itu, bawa kemari." Tanpa banyak kata, sang murid menganggukkan kepala tanda mengerti dan segera melaksanakan perintah gurunya.
Setelah beberapa lama berjalan, sang murid melihat bunga yang menurutnya paling cantik dan paling indah. Namun ketika dia hendak memetiknya, timbul pernyataan dalam hatinya,
“jangan-jangan di depan masih ada bunga yang lebih cantik dan lebih indah dari ini. Ah sudah lah ini tak usah kuambil dulu”.
Tak lama setelah kakinya mulai melangkah lagi, dia kebingungan. Dia ingin bertanya pada gurunya tetapi dia tidak boleh kembali lagi sebelum sampai garis finish. Akhirnya dia kembali berjalan, dan dia pun melihat lagi bunga yang menurutnya paling cantik dan paling indah.
Dia sudah hampir memetiknya, tetapi lagi-lagi dia berpikir seperti pikiran sebelumnya. Kemudian dia memutuskan untuk berjalan lagi, hingga lagi-lagi dia menemukan bunga yang paling cantik dan paling indah. Dia ingin memetiknya, tetapi kembali dia urungkan niatnya.
Pikiran-pikiran itu kembali datang dan selalu datang setiap dia melihat bunga yang paling cantik dan paling indah.
Beberapa bunga yang paling cantik dan paling indah telah dia lewati. Tanpa sadar ternyata dia sudah sampai di garis finish. Dia kembali menemui gurunya dan memberikan laporan perjalanannya.
Sang guru bertanya,
"mana bunga yang paling cantik dan paling indah menurutmu yang kuperintahkan untuk kau bawa kemari?"
Dengan sangat menyesal sang murid menjawab,
"aku tidak membawanya, Guru. Aku bingung setiap aku menemukan bunga itu. Aku takut jika aku memetiknya ternyata di depan justru ada bunga yang lebih cantik dan lebih indah daripada yang akan kupetik itu.
**apa hikmah yang bisa anda petik dari cerita di atas ?

Oleh: Pak Ariesandy CHT

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi Phobia pada Anak (Takut petir)